Laporan Praktikum Mekanisme Kerja Otot

Laporan Praktikum Mekanisme Kerja Otot

A. Tujuan

1. Mengidentifikasikan efek perangsangan elektrik terhadap besarnya respon kontraksi otot gastroknemus katak,
2. Menganalisis efek perangsangan elektrik terhadap besarnya respon kontraksi otot gastroknemus katak,
3. Mendeskripsikan efek perangsangan elektrik terhadap besarnya respon kontraksi otot gastroknemus katak,
4. Menggambar skema buatan efek perangsangan elektrik terhadap besarnya respon kontraksi otot gastroknemus katak.



B. Dasar Teori

Otot merupakan alat gerak aktif, disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi. Fungsi otot antara lain adalah membuat gerakan tubuh, mempertahankan postur tubuh bersama rangka, menstabilkan hubungan antar tulang, mempertahankan suhu tubuh, melindungi jaringan dalam tubuh, dan menyimpan sedikit nutrisi.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
a. Kontraktibilitas, yaitu kemampuan untuk berkontraksi atau memendek,
b. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula, otot disebut relaksasi.
c. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan pada saat kontraksi.
Berdasarkan sifat kerjanya, otot dibedakan menjadi 2 sifat yaitu :
a. Sinergis, yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang saling mendukung,
b. Antagonis, yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang saling berlawanan.
Ada empat macam bentuk rangsangan otot rangka, yaitu :
a. Mekanik, yaitu berupa pijitan, tarikan maupun pukulan,
b. Listrik, yaitu berupa arus listrik yang diberikan pada otot,
c. Panas dan dingin, yaitu berupa keadaan panas dan dingin,
d. Kimia, yaitu berupa larutan asam dan larutan garam.
Diantara empat macam bentuk rangsangan yang merupakan paling banyak digunakan ialah rangsangan menggunakan listrik, karena intensitas, frekuensi, dan lamanya rangsangan dapat diatur serta kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan adalah minim.

Dikutip dan disunting dari luluk03.blogspot.com/2013/12/pengamatankontraksi-otot-disusun-oleh-1.html.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum :
a. 1 buah statif,
b. 1 buah klem,
c. 1 buah papan bedah,
d. 6 buah jarum preparat,
e. 1 buah pipet tetes,
f. 1 buah beker gelas 250ml,
g. 1 buah jarum jahit.

Bahan yang digunakan dalam praktikum :
a. 1 ekor katak untuk diambil 1 buah otot gastroknemus,
b. 1 kantong garam fisiologis sebagai ganti larutan ringer,
c. 5 buah kapas,
d. 1 pintal benang,
e. 2 buah baterai,
f. 2 buah kabel.



D. Cara Kerja

I. Mengisolasi otot gastroknemus (otot betis) katak,
  1. Merusak saraf dengan cara dekapitasi,
      a. Memotong kepala katak di bagian pangkal dengan pisau,
      b. Menusuk sumsum tulang belakang sedalam-dalamnya hingga tubuh katak menjadi lemas.
  2. Mengisolasi otot gastroknemus katak.
      a. Memotong kulit di sekeliling pergelangan kaki,
      b. Menarik kulit dengan pinset,
      c. Menusuk tendo achiles dengan jarum dan benang,
      d. Memotong otot di bagian distal,
      e. Memotong tulang tibia dan fibula,
      f. Memotong tulang dan otot mendekati ujung paha secara melintang,
      g. Menetesi terus menerus otot dengan larutan fisiologis.

II. Melakukan percobaan.
  1. Memasang satu buah klem pada ujung atas statif,
  2. Memasangkan satu klem yang lain dibawahnya, kurang lebih berjarak 15cm,
  3. Mengikatkan benang pada masing-masing ujung otot,
  4. Mengikatkan benang pada satu ujung otot pada klem atas,
  5. Mengikatkan ujung benang yang lain pada klem bawah, sehingga posisi otot lurus atas bawah,
  6. Menjaga agar otot betis tetap basah dengan meneteskan larutan fisiologis,
  7. Menyentuh ujung otot betis dengan kabel dari sumber listrik baterai dengan interval waktu 3 menit, 2 menit, 1 menit dan 30 detik masing-masing 3 kali.
  8. Memasukkan data ke dalam tabel pengamatan.



E. Tabel Pengamatan


Laporan Praktikum Mekanisme Kerja Otot


No Interval Waktu Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
1. 3 menit
+
+
+
2. 2 menit
+
+
+
3. 1 menit
+
+
+
4. 30 detik
+
+
+

+ = Ada kontraksi,
-  = Tidak ada kontraksi.


F. Analisis Data

Ketika arus listrik dihubungkan, otot betis katak akan bergetar atau berkontraksi karena arus listrik tersebut menjadi rangsangan untuk otot betis katak. Apabila arus listrik disabungkan pada otot katak terus menerus maka otot tersebut akan berkontraksi lalu otot memendek. Tetapi apabila arus listrik disambungkan pada otot katak dengan selang waktu pendek maka otot yang baru saja berkontraksi dan memendek akan berangsur-angsur kembali memanjang atau kembali pada ukuran semula.
Larutan ringer atau fisiologis digunakan untuk menjaga agar otot betis katak tetap basah dan aktif sehingga kontraksi otot dapat terjadi. Selain itu larutan ringer laktat merupakan ion elektrik yang berperan dalam membentuk natrium kalium ATPase yang menjadi sumber energi.



G. Kesimpulan

Dari percobaan pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa otot merupakan pendukung utama gerak dengan cara memendek (berkontraksi) dan memanjang (relaksasi). Apabila otot dirangsang dengan cara dihubungkan listrik maka akan terjadi kontraksi otot, dimana otot itu bergerak dengan sendirinya. Dalam mekanisme kontraksi otot diperlukan ATP dan kreatin fosfat untuk memperoleh energi namun untuk membuat troponim C yang mengatur tropomiosin diperlukan ion Ca2+ yang didistribusikan oleh saluran yang menghubungkan retikulum sarkoplasma dengna troponim C.



H. Daftar Pustaka

Luluk. “Pengamatan Kontraksi Otot”. 10 November 2016. luluk03.blogspot.com/2013/12/pengamatankontraksi-otot-disusun-oleh-1.html.


I. Identitas




                                                                                                        Surakarta, 10 November 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



   Novaristiana R.                                                                             Renaldy Rizki Ramadani
   NIM K4313049                                                                                        NIS 17343

Laporan Praktikum Jaringan Hewan

Laporan Praktikum Jaringan Hewan

A. Tujuan

1. Mengetahui bentuk anatomi jaringan otot polos, otot jantung, otot lurik, epitel silindris selapis, dan tulang keras,
2. Mengetahui jaringan-jaringan yang menyusun hewan,
3. Mengetahui perbedaan jaringan otot polos, otot jantung, otot lurik, epitel silindris selapis, dan tulang keras,
4. Mengetahui anatomi jaringan otot polos, otot jantung, otot lurik, epitel silindris selapis, dan tulang keras.



B. Dasar Teori

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sejenis dengan memiliki fungsi yang sama. Jenis jaringan yang umumnya dimilki oleh hewan dan manusia ada empat macam yaitu jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan penyokong.
Jaringan epitel memiliki fungsi sebagai proteksi, sekresi, sensori dan keluar masuk zat. Jaringan epitel dibagi menjadi 4 menurut bentuknya, yaitu epitel berbentuk kubus, silindris, pipih dan transisional dengan masing-masing memiliki susunan selapis dan berlapis dengan tambahan berlapis banyak semu pada bentuk silindris. Jaringan otot memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot dibagi menjadi 3 yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Jaringan saraf memiliki fungsi menghantarkan rangsang atau impuls pada tubuh. Jaringan saraf dibagi menjadi 3 yaitu jaringan saraf motorik, sensorik, dan konektor. Jaringan penyokong dibagi menjadi 6 yaitu jaringan ikat, lemat, tulang keras, tulang rawan, darah, dan limfe.

Dikutip dan disunting dari marwahmonicha.blogspot.com/2013/04/laporan-biologi-jaringan-hewan.html.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan dalam pengamatan :
a. 1 buah mikroskop,

Bahan yang digunakan dalam pengamatan :
a. 1 buah preparat awetan jaringan otot polos,
b. 1 buah preparat awetan jaringan otot lurik sapi,
c. 1 buah preparat awetan jaringan otot jantung manusia,
d. 1 buah preparat awetan jaringan epitel silindris selapis kelinci,
e. 1 buah preparat awetan jaringan tulang keras.




D. Cara Kerja

1. Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan,
2. Meletakkan mikroskop pada tempat datar dan cukup cahaya,
3. Menyiapkan bahan berupa preparat awetan jaringan hewan,
4. Meletakkan kaca preparat jaringan otot polos, lurik, jantung, tulang keras, dan epitel silindris selapis pada mikroskop,
5. Mengamati objek pada mikroskop,
6. Menggambar objek yang terlihat pada mikroskop.



E. Tabel Pengamatan


No Gambar Informasi Objek Perbesaran
1.
Laporan Praktikum Jaringan Hewan
Otot jantung manusia
1. Cakram interkalar,
2. Nukleus,
3. Serabut otot.
10 x 10
2.
Laporan Praktikum Jaringan Hewan
Otot lurik sapi
1. Nukleus,
2. Miofibril,
3. Serabut otot.
10 x 10
3.
Laporan Praktikum Jaringan Hewan
Otot polos
1. Serabut otot,
2. Nukleus.
10 x 10
4.
Laporan Praktikum Jaringan Hewan
Tulang keras
1. Kanalikuli,
2. Lakuna.
10 x 10
5.
Laporan Praktikum Jaringan Hewan
Epitel silindris selapis 10 x 10


F. Analisis Data

a. Jaringan otot polos.
Pengamatan pada jaringan otot polos terlihat seperti gelendong dengan ujung yang meruncing dengan inti berjumlah satu berada di tengah.

b. Jaringan otot lurik.
Pengamatan pada jaringan otot lurik terlihat berbentuk silindris memiliki motif berlurik-lurik dengan memiliki banyak inti sel yang terletak pada tepi.

c. Jaringan otot jantung.
Pengamatan pada jaringan otot jantung terlihat berbentuk silindris bercabang memiliki motif berlurik-lurik dengan memiliki satu atau dua inti sel di tengah serabut.

d. Jaringan tulang keras.
Pengamatan pada jaringan tulang keras terlihat seperti serabut-serabut yang melingkar dengan penebalan di antaranya yang merupakan  osteosit atau sel tulang yang disebut dengan lakuna, terlihat juga serabut yang menghubungkan antar lakuna yang disebut kanalikuli dan terlihat bagian yang berbentuk lingkaran pada tengah-tengah jaringan tulang keras berupa kanal havers.

e. Jaringan epitel silindris selapis.
Pengamatan pada jaringan epitel silindris selapis terlihat seperti silinder-silinder yang berbatasan langsung dengan suatu permukaan yang terdiri dari satu lapis sel, semua bagian dasar sel bertumpu pada membran basal.



G. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan analisis data yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ,
2. Jaringan yang dimiliki oleh hewan dan manusia terdapat empat macam yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong,
3. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung,
4. Otot polos yang memiliki bentuk gelendong dengan inti sel di tengah berfungsi untuk menjalankan peran organ-organ dalam seperti pencernaan, pernafasan, dan pembuluh darah,
5. Otot lurik yang memiliki bentuk silindris dengan motif berlurik-lurik dan banyak inti pada serabut otot berfungsi untuk menggerakan tulang,
6. Otot jantung yang memiliki bentuk silindris bercabang dengan motif berlurik-lurik dan satu atau dua inti sel di tengah serabut berfungsi untuk memompa darah pada jantung,
7. Jaringan epitel silindris selapis yang memiliki lapisan sel berbentuk silindris selapis memiliki fungsi untuk proteksi, pelumas, absorbsi dan sekresi,
8. Jaringan tulang keras memiliki struktur yang tersusun oleh sel-sel tulang (osteosit) yang berfungsi untuk menyusun rangka tubuh, memberi bentuk tubuh dan melekatnya otot kerangka.



H. Daftar Pustaka

Monicha, Marwah. “Laporan Biologi Jaringan Hewan”. 24 Oktober 2016. marwahmonicha.blogspot.com/2013/04/laporan-biologi-jaringan-hewan.html.



I. Identitas




                                                                                                        Surakarta, 24 Oktober 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



   Novaristiana R.                                                                             Renaldy Rizki Ramadani
   NIM K4313049                                                                                        NIS 17343

Cara Mengaktifkan Youtube Dark Mode


How to Enable / Disable Dark Mode in YouTube in Chrome and Firefox on Mac or Windows
Tutorial Cara Disable Atau Enable Tampilan Baru Di Youtube "Youtube Dark Mode", Rahasia di youtube ternyata youtube memiliki Mode Gelap / Malam, kita bisa merubah tampilan youtube ke tampilan terbaru ada yang tampilannya putih dan ada juga yang hitam (gelap)
Tampilan Dark Mode ini cocok untuk di aktifkan pada

Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil

Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil

A. Tujuan

1. Mendeskripsikan anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil,
2. Menggambarkan anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil,
3. Menganalisis anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil,



B. Dasar Teori

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainnya yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama.
Terjadinya jaringan tumbuhan yaitu karena adanya atau berlangsungnya pembelahan sel-sel yang terjadi tetap melakukan hubungan-hubungan dengan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya pembentukkan jaringan-jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukkan berbagai alat pada tumbuhan.

Dikutip dan disunting dari https://desisaraswati69.wordpress.com/2015/06/18/laporan-praktikum-anatomi/.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil :
a. 1 buah mikroskop,
b. 6 buah preparat,
c. 1 buah cutter.


Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil :
a. 1 tanaman jagung,
b. 1 tanaman bayam.



D. Cara Kerja

1. Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan,
2. Meletakkan mikroskop pada tempat datar dan cukup cahaya,
3. Memotong akar, batang dan daun jagung dan bayam dengan penampang melintang,
4. Meletakkan objek pada preparat dan meletakkan pada mikroskop,
5. Mengamati objek pada mikroskop,
6. Mencatat hasil kerja dan menggambar struktur dan bentuk objek yang diamati,
7. Menganalisis hasil kerja pengamatan,
8. Mengembalikan peralatan praktikum ke tempat semula.



E. Tabel Pengamatan


Objek Dikotil Monokotil
Batang
Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil
Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil
Akar
Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil
Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil



F. Analisis Data

a. Batang dikotil.
Pengamatan pada batang dikotil tanaman bayam terlihat anatomi dari batang bayam itu sendiri, terdapat seperti epidermis, korteks, kambium, berkas pengangkut dan empulur. Susunan xylem dan floem pada batang dikotil tersusun secara teratur.

b. Batang monokotil.
Pengamatan pada batang monokotil pada tanaman jagung terlihat anatomi dari batang jagung itu sendiri, terdapat epidermis pada bagian terluar dan di dalamnya terdapat berkas pengangkut berupa xylem dan floem yang tidak teratur atau tersebar pada jaringan dasar batang.

c. Akar dikotil.
Pengamatan pada akar dikotil pada tanaman bayam terlihat anatomi dari akar bayam itu sendiri, terdapat seperti epidermis, korteks, dan berkas pengangkut berupa xylem dan floem yang berbentuk seperti bintang.

d. Akar monokotil.
Pengamatan pada akar monokotil pada tanaman jagung terlihat anatomi dari akar jagung itu sendiri, terdapat seperti epidermis, korteks dan berkas pengangkut berupa xylem dan floem.



G. Kesimpulan 

Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Anatomi tanaman berupa akar dan batang tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil mempunyai susunan struktur yang berbeda.
2. Pada batang dikotil berkas pengangkut tersusun teratur dan dibatasi oleh kambium, tetapi pada batang monokotil berkas pengangkut tersebar karena tidak mempunyai kambium.
3. Tanaman monokotil dan dikotil semuanya memiliki berkas pengangkut yaitu xylem dan floem.
4. Pada akar dikotil terlihat jelas bagian xylem dan floem dengan berbentuk seperti bintang atau tanda panah.
5. Anatomi batang dan akar tanaman monokotil dan dikotil semuanya memiliki epidermis dengan fungsi untuk melindungi jaringan yang berada di dalamnya.



H. Daftar Pustaka

Saraswati, Desi. “Laporan Praktikum Anatomi”. 30 September 2016. https://desisaraswati69.wordpress.com/2015/06/18/laporan-praktikum-anatomi/.



I. Identitas



                                                                                                        Surakarta, 30 September 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



Eko Setyaningsih                                                                              Renaldy Rizki Ramadani
                                                                                                                     NIS 17343

Cara Membuat Menu Bar Responsive di Blog Tanpa Edit Html Pure CSS


Tutorial Cara Membuat Menu Bar Di Blog Dengan Mudah Tanpa Edit HTML
Cara Membuat Menu Bar di Blog untuk Pemula, Kali ini mas tamvan akan share 4 menu navigation bar responsive untuk di pasang pada blog tanpa melalui edit html. Tapi langsung memasangnya lewat tataletak
Sebelumnya saya juga sudah pernah share beberapa artikel tentang Cara Memasang Menu Bar dan Sub Menu Bar di Blog Dengan Mudah,

Laporan Praktikum Transportasi Molekul Melalui Membran Sel

Laporan Praktikum Transportasi Molekul Melalui Membran Sel

A. Tujuan

1. Mendeskripsikan transportasi molekul pada daun Rhoeo discolor dan kentang,
2. Menggambarkan transportasi molekul pada daun Rhoeo discolor dan kentang,
3. Menganalisis transportasi molekul pada daun Rhoeo discolor dan kentang.


B. Dasar Teori

Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah atau pelarut murni melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju pelarut.
Difusi adalah perpindahan atau gerakan zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan yang berkonsentrasi rendah.
Transpor aktif adalah perpindahan molekul yang melalui membran semipermeabel dari tempat yang berkonsentrasi rendah ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan menggunakan energi ATP dan enzim pengangkut.

Dikutip dan disunting dari edisumarno007.blogspot.com/2014/10/laporan-praktikum-mekanisme-transport.html.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan Rhoeo discolor :
a. 1 buah mikroskop,
b. 2 buah pipet tetes,
c. 2 buah kaca preparat,
d. 1 buah cutter,
e. 2 buah kaca penutup,
f. 2 buah gelas beker.


Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan kentang :
a. 4 buah gelas beker,
b. 1 buah cutter,
c. 1 buah pelubang gabus,
d. 1 buah pinset,
e. 1 buah neraca analitik,
f. 1 buah penggaris.


Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan Rhoeo discolor :
a. 1 buah daun Rhoeo discolor,
b. 500ml air,
c. 500ml larutan gula 30%,


Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan kentang :
a. 2 buah kentang,
b. 500ml air pam,
c. 500ml larutan gula 10%,
d. 500ml larutan gula 20%.



D. Cara Kerja

Cara kerja pengamatan transportasi molekul Rhoeo discolor :
1. Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan,
2. Meletakan mikroskop pada tempat datar dan cukup cahaya,
3. Menyayat tipis daun Rhoeo discolor,
4. Melakukan pengamatan terhadap objek sebelum dan sesudah ditetesi oleh air dan larutan gula,
5. Mencatat hasil kerja,
6. Menggambar struktur dan bentuk objek yang diamati,
7. Menganalisis hasil kerja pengamatan,
8. Mengembalikan peralatan ke tempat semula dan membersihkan tempat praktikum.


Cara kerja pengamatan transportasi molekul kentang :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Menyiapkan 4 gelas beker, dengan gelas A tidak diisi, gelas B diisi dengan air pam, gelas C diisi dengan larutan gula 10%, dan gelas D diisi dengan larutan gula 20%,
3. Mengambil objek kentang dengan pelubang gabus sebanyak 4 buah objek sampel kentang,
4. Mengukur semua sampel agar seluruh objek sampel memiliki panjang dan berat yang sama dengan cara menimbang,
5. Mencatat data dan memasukkan objek ke dalam masing-masing gelas beker,
6. Menunggu selama 20 menit,
7. Mengambil semua sampel secara bersamaan,
8. Meniriskan semua sampel dan menimbang semua sampel kentang,
9. Mencatat perbedaan yang ada,
10 Mengembalikan peralatan ke tempat semula dan membersihkan tempat praktikum.




E. Tabel Pengamatan


Tabel Pengamatan Rhoeo discolor

No Sebelum Perlakuan Sesudah Keterangan
1.
Laporan Praktikum Transportasi Molekul Melalui Membran Sel

Ditetesi dengan air
Laporan Praktikum Transportasi Molekul Melalui Membran Sel

Perbesaran 10x / 0,25x
2. 
Laporan Praktikum Transportasi Molekul Melalui Membran Sel

Ditetesi larutan gula 30%
Laporan Praktikum Transportasi Molekul Melalui Membran Sel

Perbesaran 10x / 0,25x


Tabel Pengamatan Kentang

No Perlakuan Berat Awal Berat Akhir
1. Larutan gula 10% 1,4 gram 1,4 gram
2. Larutan gula 20% 1,42 gram 1,64 gram
3. Air pam 1,42 gram 1,38 gram
4. Tanpa air atau larutan 1,46 gram 1,2 gram



F. Analisis Data

Percobaan terhadap transportasi molekul Rhoeo discolor :
Sel daun Rhoeo discolor yang ditetesi air dan laurtan gula 30% mengalami plasmolisi, semakin tinggi kadar sukrosa atau gula maka semakin banyak sel yang mengalami plasmolisis. Jika sel daun Rhoeo discolor diletakkan di larutan gula yang berkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel daun Rhoeo discolor lemah.


Percobaan terhadap transportasi molekul Rhoeo discolor :
Kentang yang direndam ke dalam air pam lebih penyerapannya dibandingkan kentangyang direndam dengan larutan gula. Proses penyerapan air yang sangat lambat pada kentang karena konsentrasinya sama.




G. Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Transportasi membran sel dibedakan menjadi 4 proses yaitu difusi, osmosis, plasmolisis, dan tekanan turgor,
2. Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
3. Osmosis merupakan proses masuknya pelarut atau zat melalui membran permeabel dari yang berkonsentrasi rendah,
4. Tekanan turgor yaitu tekanan dinding sel oleh isi sel, banyak sedikitnya isi sel berhubungan dengan besar kecilnya tekanan pada sel,
5. Cara melewati membran sel melalui beberapa mekanisme, yaitu :
a. Transpor aktif, transpor partikel-partikel yang bergerak melewan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP.
b. Transpor pasif, perpindahan zat yang tidak memerlukan energi.




H. Daftar Pustaka

Sumarno, Edi. “Laporan Praktikum Mekanisme Transport”. 16 Agustus 2016. http://edisumarno007.blogspot.com/2014/10/laporan-praktikum-mekanisme-transport.html.




I. Identitas



                                                                                                        Surakarta, 3 Agustus 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



Eko Setyaningsih                                                                              Renaldy Rizki Ramadani
                                                                                                                     NIS 17343

Mengatasi Gambar Tidak Tampil Ketika Di Share Ke Facebook


Mengatasi Gambar Salah (Tidak Muncul / Tampil), Tidak Sesuai Saat Share Ke Facebook
Tutorial Cara Mengatasi Gambar Thumbnail Blog Tidak Muncul Ketika di Share Facebook, kali ini blog mas tamvan akan share trik untuk memperbaiki gambar thumbnail homepage / alaman post yang tidak muncul ketika di share ke fb dengan menggunakan meta tag og:image
Mungkin blog kalian juga mempunyai beberapa masalah

Laporan Praktikum Mikroskopis Sel

Laporan Praktikum Mikroskopis Sel

A. Tujuan

1. Mengetahui bentuk-bentuk sel gabus, sel bawang merah, sel epitel rongga mulut,
2. Mengetahui bagian-bagian pembentuk sel,
3. Mengetahui perbedaan struktur sel,
4. Menggambar bentuk struktur sel,


B. Dasar Teori

Semua makhluk hidup dibentuk dari sel yang menjadi bagian dasar fisiologis dan morfologis sebuah makhluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan. Kata 'sel' pertama kali ditemukan oleh seorang ahli yang bernama Robert Hooke pada tahun 1655 ketika saat itu mengamati irisan tipis jaringan gabus menggunakan sebuah mikroskop sederhana. Ia melihat irisan tipis tersebut seperti sarang laba-laba. Berikut perkembangan teori sel yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Mirabel, mengemukakan bahwa tumbuhan terdiri dari jaringan yang terdiri dari sel,
2. Lamarck, mengemukakan bahwa pada sel memiliki fungsi penting tertentu,
3. R.J.H Dutrochet, mengemukakan bahwa hewan dan tumbuhan terdiri dari sel-sel dan sel-sel tersebut bersatu dengan kekuatan adhesi.

Dikutip dan disunting dari ilmukuadrat.blogspot.com/2016/02/laporan-pegamatan-sel-hewan-dan-tumbuhan.html.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum mikroskopis sel :
a. 1 buah mikroskop,
b. 3 buah pipet tetes,
c. 3 buah kaca preparat,
d. 1 buah cutter,
e. 3 buah kaca penutup.


Bahan yang digunakan dalam praktikum mikroskopis sel :
a. 1 botol larutan methil blue,
b. 1 buah batang singkong (gabus),
c. 1 siung bawang merah,
d. 1 tetes cairan rongga mulut (sel epitel).



D. Cara Kerja

1. Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan,
2. Meletakan mikroskop pada tempat datar dan cukup cahaya,
3. Menyayat gabus batang singkong dan bawang merah,
4. Mengambil sel epitel dari rongga mulut dengan menggunakan tusuk gigi,
5. Meletakan objek pada kaca preparat,
6. Memberikan methil blue pada objek,
7. Menutup objek dengan kaca penutup,
8. Meletakan kaca preparat pada mikroskop,
9. Mengamati objek dengan mikroskop,
10. Mencatat hasil kerja,
11. Menggambar struktur dan bentuk objek yang diamati,
12. Menganalisis hasil kerja pengalamatan.



E. Tabel Pengamatan


No Nama Sel Gambar Keterangan
1. Sel gabus
Laporan Praktikum Mikroskopis Sel

Perbesaran 10 / 0,25x
2. Sel bawang merah Laporan Praktikum Mikroskopis Sel Perbesaran 10 / 0,25x
3. Sel epitel rongga mulut Laporan Praktikum Mikroskopis Sel Perbesaran 10 / 0,25x


F. Analisis Data


a. Sel gabus,
- Sel gabus merupakan sel mati,
- Sel gabus memiliki dinding sel,
- Sel gabus memiliki bentuk seperti segi lima atau segienam.

b. Sel bawang merah,
- Sel hidup terdapat salah satunya pada sel tumbuhan, contohnya seperti bawang merah,
- Sel bawang merah memiliki inti sel,
- Terdapat inti sel dan cairan sitoplasma yang tersebar dan tampak jelas.

c. Sel epitel,
-Sel epitel rongga mulut tergolong sel hewan karena tidak dijumpai dinding sel, vakuola yang besar dan plastida,
- Tidak jelas batasan-batasan antar sel karena tidak memiliki dinding sel,
- Bentuknya berubah-ubah.



G. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pengamatan kami terhadap objek, dapat kami simpulkan ada perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan, hal ini dibuktikan melalui bentuk sel serta organel-organel yang terdapat pada sel hewan dan tumbuhan itu memiliki perbedaan. Dari segi bentuk sel, sel tumbuhan memiliki bentuk sel yang pada umumnya tetap, sedangkan pada sel hewan memiliki bentuk sel yang pada umumnya tidak tetap. Dari segi organel penyusunnya, pada sel tumbuhan dilengkapi oleh dinding sel, plastida, dan vakuola yang jumlah dan ukurannya lebih besar daripada sel hewan. Sedangkan pada sel hewan dilengkapi oleh sentriol dan lisosom.



H. Daftar Pustaka

Nurwahyuni, Risa. “Laporan Pengamatan Sel Hewan Dan Tumbuhan”. 3 Agustus 2016. http://ilmukuadrat.blogspot.com/2016/02/laporan-pegamatan-sel-hewan-dan-tumbuhan.html.




I. Identitas


                                                                                                         Surakarta, 3 Agustus 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



Eko Setyaningsih                                                                              Renaldy Rizki Ramadani
                                                                                                                     NIS 17343

Materi Fisika Usaha Yang Dihasilkan Oleh Gaya

Materi Fisika Usaha Yang Dihasilkan Oleh Gaya



Usaha yang dihasilkan oleh gaya (F) dengan perubahan energi :

a. Energi potensial gravitasi (Ep = m . g . h)

W = ΔEp
F . ΔS = m . g . Δh

ΔS, merupakan lintasan yang ditempuh gaya (F),
Δh, merupakan tinggi atau posisi vertikal.
Hubungan ΔS dan Δh dengan perbandingan sisi segitiga siku-siku pada sudut elevasi.

Δh = ΔS . sinα ,
Δh = ΔS untuk sudut 90°.

b. Energi kinetik (Ek = 1 / 2 . m . v2)

W = ΔEk
F . ΔS = 1 / 2 . m . (vt)2
m . a . ΔS = 1 / 2 . m . (vt)2
m . vt / t . 1/2 . vt . t = 1 / 2 . m . (vt)2
1/2 . m . (vt)2= 1 / 2 . m . (vt)2


Untuk gerak benda yang dimulai dari diam atau gerak menuju diam (perlambatan).
S = v0 . t + 1 / 2 . a . t2
vt = v0 + a . t
a = (vt - v0) / t



Untuk v0 = 0 (dari diam)
S = 1 / 2 . a . t2
a = vt / t
S = 1 / 2 . vt / t . t2
S = 1 / 2 . vt . t (Jarak tempuh dengan kecepatan rata-rata)


Usaha yang dilakukan gaya (F) pada sistem gerak energi kinetik dihitung pada saat gaya (F) bekerja selama waktu (t).

Dalam satu rangkaian gerak selama tidak ada perubahan kecepatan (percepatan) maka gaya (F) juga tidak bekerja. Dalam sistem gerak berat benda (w) bersifat sesaat.



Contoh Soal :

1. Sebuah kendaraan massanya 400kg dari keadaan diam. Kendaraan mulai bergerak hingga kecepatannya 16m/s selama 4s. Selama 2 menit kendaraan berkecepatan tetap 16m/s. Suatu saat kendaraan direm selama 2 detik hingga kecepatannya 10m/s selama 4 menit kecepatan tetap, akhirnya kendaraan direm hingga berhenti selama 5 detik.

Bila energi yang dibutuhkan dianggap sempurna, tentukanlah :
a. Total energi yang diberikan mesin penggerak dan rem selama berjalan!
b. Gaya penggerak awal, gaya rem pertama dan gaya rem terakhir!



2. Sebuah gerobak bermassa 200kg didorong naik tanjakan I dengan sudut 30° sejauh 200m. Kemudian tanjakan ke II dengan sudut 37° sejauh 200m. Bila g = 10m/s2, maka tentukan :

a. Tinggi total yang ditempuh gerobak!
b. Usaha total yang dilakukan seseorang!



Jawab :

1. Diketahui,
m = 400kg
v0 = 0m/s
v1 = 16m/s
v2 = 10m/s
v3 = 0m/s
t1 = 4s
t2 = 2s
t3 = 5s


a. Total energi yang diberikan mesin penggerak dan rem selama berjalan.

Ek1 = 1 / 2 . m . {(v1)2 - (v0)2}
       = 1 / 2 . 400kg . {(16m/s)2 - (0m/s)2}
       = 51.200joule


Ek2 = 1 / 2 . m . {(v2)2 - (v1)2}
       = 1 / 2 . 400kg . {(10m/s)2 - (16m/s)2}
       = 31.200joule


Ek3 = 1 / 2 . m . {(v3)2 - (v2)2}
       = 1 / 2 . 400kg . {(0m/s)2 - (10m/s)2}
       = 20.000joule


Ek total = Ek1 + Ek2 + Ek3
              = 51.200joule + 31.200joule + 20.000joule
              = 102.400joule



b. Gaya penggerak awal, gaya rem pertama dan gaya rem terakhir.

F1 = m . a1
     = m . {(v1 - v0) / t1}
     = 400kg . {(16m/s - 0m/s) / 4s}
     = 1.600N (Gaya bersifat positif untuk menggerakan)

F2 = m . a2
     = m . {(v2 - v1) / t2}
     = 400kg . {(10m/s - 16m/s) / 2s}
     = 1.200N (Gaya bersifat negatif untuk mengerem)

F3 = m . a3
     = m . {(v3 - v2) / t3}
     = 400kg . {(0m/s - 10m/s) / 5s}
     = 800N (Gaya bersifat negatif untuk mengerem)




2. Diketahui,
m = 200kg
1 = 30°
1 = 37°
S = 200m
g = 10m/s2


a. Tinggi total yang ditempuh gerobak.

h1 = ΔS . sinα
     = 200m . sin30°
     = 100m

h2 = ΔS . sinα
     = 200m . sin37°
     = 120m


htotal = h1 + h2
          = 100m + 120m
          = 220m



b. Usaha total yang dilakukan seseorang.

W = Ep
     = m . g . h
     = 200kg . 10m/s2 . 220m
     = 440.000joule

Cara Membuat Tombol Share Melayang Responsive di Blog


Tutorial Cara Memasang Tombol Share Facebook Melayang Di Samping Blogger
Cara Membuat Tombol Share Melayang di Setiap Postingan Blog, Pada kesempatan kali ini mas tamvan akan share widget social media sharing button melayang (Sticky / Fixed) di blogger ditambah dengan Popup Subscribe Box Untuk Berlangganan via Email
Tombol Social Share Button ini cukup simple dan tentunya tiak terlalu

Materi Fisika Efisiensi Energi

Materi Fisika Efisiensi Energi


Efisiensi energi (η) terjadi pada alat atau mesin yang mengubah energi baik energi sejenis maupun perubahan bentuk energi satu ke bentuk lain.

Bagan Efisiensi
Materi Fisika Efisiensi Energi


η = (Eout / Ein) . 100%

Efisiensi merupakan perbandingan energi yang dihasilkan dengan energi yang diubah. Sebuah alat pengubah energi tidak mungkin memiliki η = 100%, artinya energi masuk dengan energi yang dihasilkan tidak mungkin sama.


Efisiensi energi merupakan tingkat keiritan energi mesin atau alat. Efisiensi artinya irit yaitu energi yang dihasilkan mendekati energi yang diperlukan (sedikit energi yang terbuang).



Contoh Soal :

1. Sebuah benda meluncur pada bidang miring / turunan sejauh 20km dengan rata-rata sudut penurunan 37° jika efisiensi lintasan terhadap gerak benda 25% dengan g = 10m/s2, tentukan kecepatan benda ketika sampai di bawah!


2. Kendaraan bermotor beserta pengendara bermassa 250kg, jika kendaraan dari keadaan diam kemudian bergerak hingga kecepatan 20m/s menempuh jarak 80km. Jika 1liter bahan bakar setara dengan energi sebesar 2 . 108joule dengan efisiensi mesin kendaraan 40%, tentukan jumlah bahan bakar yang diperlukan!


3. Busur pelontar anak panah berefisiensi 40% , konstanta kelenturan busur 4 . 103N/m ditarik sepanjang 80cm untuk melontarkan arah panah seberat 2,5N. Jika g = 10m/s2. Tentukan kecepatan anak panah saat lepas dari busur!


4. Benda jatuh dari ketinggian 125m untuk nilai g = 10m/s2 dengan efisiensi energi 60% tentukan kecepatan benda saat akan menyentuh tanah!



Jawab :

1. Diketahui,
s = 20km
η = 25%
α = 37°
g = 10m/s2

Untuk mencari kecepatan maka kita menggunakan efisiensi perbandingan Ep sebagai energi masuk dan Ek sebagai energi keluar. Dimana kita harus mencari ketinggian (h) terlebih dahulu dengan cara perbandingan trigonometri menggunakan sin yaitu membandingkan antara depan dengan miring.

Materi Fisika Efisiensi Energi
sin37° = 3/5

sin37° = jarak depan / jarak miring
depan / miring = jarak depan / jarak miring
3/5 = h /20
h = 12km
h = 12.000m



η = (Eout / Ein) . 100%
25% = (1 / 2 . m . v2 / m . g . h) . 100%
25% = (1 / 2 . v2 / g . h) . 100%
25% = (1 / 2 . v2 / 10m/s2 .  12.000) . 100%
v2 = (2 . 25 . 10 . 12.000) / 100
v2 = 60.000
v = 100√(6) m/s




2. Diketahui,
m = 250kg
v = 20m/s
s = 80km = 80000m
1liter = 2 . 108J
η = 40%

Volume bahan bakar yang dibutuhkan.


Pertama kita harus mencari berapa banyak energi yang diperlukan untuk 1 meter kendaraan yang melaju.

Ek = 1 / 2 . m . v2
     = 1 / 2 . 250kg . (20m/s)2
     = 50.000kg.m2/s2
     = 50.000joule


Setelah itu kita cari berapa energi yang dibutuhkan untuk menempuh 80.000m.

80.000m / x = 1m / 50.000joule
x = 4.000.000.000joule = 40 . 108joule



Setelah itu kita bandingkan lagi untuk mencari berapa liter yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi sebanyak 40 . 108joule.

1liter / 2 . 108J = x / 40 . 108joule
x = 20liter


Efisiensi = 40% . volume bahan bakar
               = 40% . 20liter
               = 8 liter


Bahan bakar yang diperlukan = 20liter - 8liter
                                                = 12liter




3. Diketahui,
η = 40%
k = 4 . 103N/m
Δx = 80cm = 0,8m
w = 2,5N

Kita dapat mencari massa benda melalui rumus berat benda.

m = w / g
    = 2,5N / 10m/s2
    = 0,25kg

Sekarang kita akan mencari kecepatan anak panah saat lepas dari busur dengan perbandingan efisiensi antara energi kinetik sebagai energi keluar dengan energi potensial pegas sebagai energi masuk.

η = (Eout / Ein) . 100%
40% = (1 / 2 . m . v2  /  1 / 2 . k . (Δx)2) . 100%
40% = (0,25kg . v2 / 4 . 103N/m . (0,8m)2) . 100%
v2 = 4.096
v = 64m/s



4. Diketahui,
h = 125m
g = 10m/s2
η = 60%


Sekarang kita akan mencari kecepatan benda saat akan menyentuh tanah dengan perbandingan efisiensi antara energi kinetik sebagai energi keluar dengan energi potensial sebagai energi masuk.

η = (Eout / Ein) . 100%
60% = (1 / 2 . m . v2 / m . g . h) . 100%
60% = (1 / 2 . v2 / 10m/s2 . 125m) . 100%
v2 = 1.500
v = 10√(15) m/s

Membuat Sidebar Navigation Menu Dropdown Responsive


Responsive Sidebar Navigation with CSS and JavaScript
Tutorial Cara Membuat Simple Off-canvas Side Navigation With Pure JavaScript, kali ini mas tamvan akan share lagi postingan tentang menu navigation bar. Tapi pada menu ini letaknya bukan di atas header atau di bawahnya..
Side Menu Navigation ini kita akan letakan di samping kanan / kiri blog kita, dengan tampilan full height dan ketika di

Menukar Posisi Judul Blog Menjadi di Belakang Title Post


Cara Mudah Memindah Letak Judul Blogger Menjadi di Belakang Judul Postingan
Mengganti Posisi Judul Blog Menjadi Di Samping Kanan Title Postingan Agar Menjadi Lebih Seo, Kali ini mas tamvan akan berbagi tutorial menukar posisi Nama Blog Yang berada di depan judul postingan menjadi di belakangnya..
Bagi kalian yang mengalami masalah ketika postingan blog di share ko sosial media seperti facebook

Cara Mudah Memasang Emoticon DI Komentar Blog


Tutorial Cara Menampilkan Emoticon / Smiley DI Komentar Postingan Blogger
Menampilkan Emoticon Di Komentar Blogger Dengan JavaScript, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial memasang list emoticon di atas komentar blog untuk ditampilkan di kolom komen.


Mungkin sudah banyak yang share tutorial ini, tapi apa salahnya saya juga ikut membuat postingannya, dengan tampilan emoticon

Materi Fisika Daya

Materi Fisika Daya


Daya merupakan energi yang berubah setiap waktu atau kecepatan perubahan energi. Daya sering disimbolkan dengan simbol (P) yang dalam bahasa inggris disebut power.

P = W / t

P, merupakan daya dengan satuan watt atau joule/s,
W, merupakan usaha dengan satuan joule,
t, merupakan waktu dengan satuan sekon.

Daya terjadi pada alat atau mesin atau benda yang mengubah energi (watt = joule/s). Dengan kata lain daya merupakan kecepatan perubahan energi pada suatu alat atau mesin dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.


Benda (m) pada ketinggian (h) dalam medan gravitasi bumi (g) memiliki Ep. Pada saat jatuh Em = Ep + Ek dan saat akan menyentuh tanah memiliki Ek maksimal. Contoh tersebut benda (m) mengubah Ep menjadi Ek selama waktu tertentu (t) yaitu waktu jatuh.

Urutan energi yang terjadi :
Ep max » Ep + Ek » Ek max

Ep, merupakan energi potensial,
Ek merupakan energi kinetik.

Mesin kendaraan mampu menggerakan (Δv) kendaraan dan massa muatan (m). Energi yang dibutuhkan kendaraan dapat dihitung dengan Ek.

Ek = 1 / 2 . m . v2


Pembangkit Listrik Tenaga Air pada ketinggian (h) bermassa tertentu (m) memiliki Ep dan Ek yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik (generator).


Contoh Soal :

1. Sebuah kendaraan bersama muatannya bermassa 250kg bergerak dari kecepatan 15m/s, digas selama 2,5s hingga berkecepatan 60m/s. Jika sumber energi penggerak mesin kendaraan tersebut, tentukan daya yang dimiliki mesin!


2. Air terjun setinggi 20m memiliki debit (jumlah volume air yang jatuh tiap detik) 600liter/s. Bila g = 10m/s2, tentukan daya energi listrik yang dihasilkan jika dianggap sebuah energi air terjun diubah menjadi energi listrik. (ρa = 103kg/m3)


3. Sebuah kompor gas untuk memanaskan 3liter air (ρa = 103kg/m3) dari suhu 20°C menjadi 100°C membutuhkan waktu 1 menit 20 detik dari kondisi tersebut. Tentukan daya kompor gas tersebut!
g      = 10m/s2
c air = 1 kal/g.°C



Jawab :

1. Diketahui,
m = 250kg
v1= 15m/s
t  = 2,5s
v2= 60m/s


W = 1 / 2 . m . (v12- v22)
     = 1 / 2 . 250kg . {(60m/s)2 - (15m/s)2}
     = 125 . (3600 - 225)
     = 125 . 3375
     = 421.875kg.m2/s2


P = W/t
   = 421.875kg.m2/s2 / 2,5s
   = 168.750joule/s



2. Diketahui,
h = 20m
g = 10m/s2
V= 600liter (dalam satu detik / t = 1s) = 0,6m3 = 600kg (1liter = 1kg)

m = v . ρ
    = 0,6m3 . 103kg/m3
    = 600kg

E = m . g . h
   = 600kg . 10m/s2 . 20m
   = 120.000joule


P = W /t
   = 120.000joule / 1s
   = 120.000joule/s



3. Diketahui,
V = 3liter = 3 . 10-3m3
ρa = 103kg/m3
T1 = 20°C
T2 = 100°C
Δt   = 80s
c air = 1 kal/g.°C


m = V . ρ
    = 3 . 10-3m3 . 103kg/m3
    = 3kg


Q = m . c . Δt
    = 3kg . 1 kal/g.°C . 80s
    = 3000gram . 1 kal/g.°C . 80s
    = 240.000 kalori


P = W/t
   = 240.000 kalori / 80s
   = 3000kal/s

Materi Fisika Usaha Dan Energi

Materi Fisika Usaha Dan Energi


Energi Dan Usaha

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha yaitu dalam melakukan usaha (W) membutuhkan energi (ΔE).

W = F . S . cosα ( F & S agar searah )
W = ΔE


Energi : 1. Potensial            » Ep  = m . g . h
              2. Kinetik              » Ek  = 1 / 2 m . v2
              3. Potensial Pegas » Eps = 1 / 2 . k . (Δx)2


Pada dasarnya energi-energi tersebut selalu berubah dalam melakukan usaha.

* W = ΔEp
   W = m . g . (h1 - h0)

* W = 1 / 2 . m (v12 - v02)

* W = 1 / 2 . k  (x12 - x02)



Energi mekanik merupakan perubahan energi potensial dan kinetik pada peristiwa benda jatuh atau benda naik.


Contoh Soal :


1. Benda jatuh dari ketinggian 20m. Percepatan gravitasi setempat 10m/s2. Bila massa benda 5kg, tentukan :
a. Energi potensial pada saat jatuh!
b. Energi kinetik pada ketinggian 5m dari tanah!
c. Kecepatan benda saat akan menyentuh tanah!


2. Sebuah senapan dengan pegas berkonstanta 5 . 105 N/m. Pada saat akan dipakai pegas dirapatkan sedalam 5cm, jika peluru bermassa 20gram yang akan digunakan tentukan kecepatan peluru saat terlontar dari pegas tersebut!


3. Dari ketinggian 15m, seorang seberat 40kg terjun pada papan lentur di bawahnya jika konstanta kelenturan papan 2 . 103 N/m. Tentukan jarak rapatnya atau jarak lekukan papan tersebut pada saat orang jatuh di papan tersebut!


Jawab :

1. Diketahui,
h = 20m
g = 10m/s2
m = 5kg


a. Energi potensial pada saat jatuh,
Ep = m . g . h
     = 5kg . 10m/s2 . 20m
     = 1.000kg.m2/s2


b. Energi kinetik pada ketinggian 5m dari tanah,
Em = Ep + Ek
1000kg.m2/s2 = m . g . h + Ek
1000kg.m2/s2 = 5kg . 10m/s2 . 5m + Ek
1000 = 250 + Ek
Ek = 750kg.m2/s2


c. Kecepatan benda saat akan menyentuh tanah (Ep = 0),
Em = Ep + Ek
1000kg.m2/s2 = 0 + 1 / 2 m . v2
1000kg.m2/s2 = 1 / 2 . 5kg . v2
2000 = 5 .  v2
v2 = 400
v = 20m/s




2. Diketahui,
k   = 5 . 105 N/m
Δx = 5cm = 0,05m
m  = 20 gram = 0,02kg

Eps = 1 / 2 . k . (Δx)2
       = 1 / 2 . 5 . 105N/m . (5 . 10-2m)2
       = 25 . 104 . 25 . 10-4
       = 625kg.m2/s2

Saat peluru terlepas dari pelontar, maka peluru sudah tidak memiliki energi potensial pegas, sehingga Ep = 0. Saat peluru masih dalam pelontar memiliki energi potensial yang maksimum sehingga Ep maksimum dengan Ek minimum atau nol, sehingga jumlah energi potensial maksimum dapat dikatakan sebagai energi mekanik.

Em = Ep + Ek
625kg.m2/s2 = 0 + 1 / 2 m . v2
625kg.m2/s2 = 1/2 . 0,02kg . v2
v2 = 62.500
v = 250m/s



3. Diketahui,
h = 15m
m = 40kg
k = 2 . 103 N/m


Ep = m . g . h
     = 40kg . 10m/s2 . 15m
     = 6000kg.m2/s2

Lekukan papan saat orang jatuh (Ep = 0)
Em = Ep + Eps
6000kg.m2/s2 = 0 + 1 / 2 . k . (Δx)2
6000kg.m2/s2 = 1 / 2 . 2 . 103 N/m . (Δx)2
(Δx)2 = √6 m




Usaha Dari Energi Potensial Pegas (Eps)

Energi potensial pegas terjadi saat pegas mengalami perubahan ukuran (Δx) baik merenggang maupun merapat.

Eps = 1 / 2 . k . (Δx)2


k, merupakan konstanta elastisitas atau konstanta pegas,
Δx, merupakan besarnya perubahan renggang pegas.


Energi potensial pegas berubah ke energi kinetik (Ek = 1 / 2 m . v2) maupun energi potensial gravitasi bumi (Ep  = m . g . h).



Dalam bentuk persamaan :

Eps & Ek
1 / 2 . k . (Δx)2 = 1 / 2 m . v2
k . (Δx)2 = m . v2
v2 = k . (Δx)2 / m

v = Δx (√ k / m)



Eps & Ep
1 / 2 . k . (Δx)2 = m . g . h
h = (k . (Δx)2) / (2 . m . g) 




Contoh Soal :

1. Peluru seberat 10gram ditembakan dari senapan pegas dengan konstanta 105N/m arah vertikal ke atas. Bila g = 10m/s2, dengan rapatan pegas 5cm, tentukan :
a. Kecepatan peluru saat lepas dari pegas!
b. Energi kinetik peluru saat lepas dari pegas!
c. Tinggi maksimum yang dicapai peluru!


2. Seseorang massanya 50kg jatuh dari ketinggian 10m bila g = 10m/s2, agar lenturan papan perorangan sejauh 50cm tentukan konstanta pegas papan lentur penopang!



Jawab :

1. Diketahui,
m = 10gram = 0,01kg = 1 . 10-2kg
k  = 105N/m
g  = 10m/s2
Δx = 5cm = 0,05m = 5 . 10-2


a. Kecepatan peluru saat lepas dari pegas.

Eps & Ek
1 / 2 . k . (Δx)2 = 1 / 2 m . v2
105N/m . (5 . 10-2m)2 = 1 . 10-2kg . v2
v2 = (105 . 25 . 10-4) / 1 . 10-2
v = √25.000
v = 50√10 m/s



b. Energi kinetik peluru saat lepas dari pegas.

Ek = 1 / 2 m . v2
     = 1 / 2 . 1 . 10-2kg . (50√10m/s)2
     = 125 kg.m2/s2


c. Tinggi maksimum yang dicapai peluru.

Eps & Ep
1 / 2 . k . (Δx)= m . g . h
1 / 2 . 105N/m . (5 . 10-2m)2 = 1 . 10-2kg . 10m/s2 . h
h = 125 / 10-1
h = 1250m




2. Diketahui,
m = 50kg
h  = 10m
g  = 10m/s2
Δx = 0,5m = 5 . 10-1m


Konstanta pegas papan lentur penopang.

Eps = Ep
1 / 2 . k . (Δx)2 = m . g . h
1 / 2 . k . (5 . 10-1m)2 = 50kg . 10m/s2 . 10m
1 / 2 . k . 25 . 10-2 = 50 . 10 . 10
k = (2 . 50 . 10 . 10) / 25 . 10-2
k = 40.000N/m
k = 4 . 104N/m








Cara Membuat PopUp Card With Cookie Di Blogger


Tutorial Cara Memasang Widget PopUp Card With Cookie
Widget PopUp Card Image Responsive / Pop Up Selamat Datang ini sama seperti widget popup with timer dan popup card yang muncul lagi ketika blog di reload..


Nah pada widget popup card image / widget selamat datang ini kita memberikan button close dan button close dengan cookie yang nanti ketika button cookie di klik maka widget popup cardnya