A. Tujuan
1. Mendeskripsikan anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil,2. Menggambarkan anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil,
3. Menganalisis anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil,
B. Dasar Teori
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainnya yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama.Terjadinya jaringan tumbuhan yaitu karena adanya atau berlangsungnya pembelahan sel-sel yang terjadi tetap melakukan hubungan-hubungan dengan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya pembentukkan jaringan-jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukkan berbagai alat pada tumbuhan.
Dikutip dan disunting dari https://desisaraswati69.wordpress.com/2015/06/18/laporan-praktikum-anatomi/.
C. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil :a. 1 buah mikroskop,
b. 6 buah preparat,
c. 1 buah cutter.
Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan Anatomi Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil :
a. 1 tanaman jagung,
b. 1 tanaman bayam.
D. Cara Kerja
1. Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan,2. Meletakkan mikroskop pada tempat datar dan cukup cahaya,
3. Memotong akar, batang dan daun jagung dan bayam dengan penampang melintang,
4. Meletakkan objek pada preparat dan meletakkan pada mikroskop,
5. Mengamati objek pada mikroskop,
6. Mencatat hasil kerja dan menggambar struktur dan bentuk objek yang diamati,
7. Menganalisis hasil kerja pengamatan,
8. Mengembalikan peralatan praktikum ke tempat semula.
E. Tabel Pengamatan
Objek | Dikotil | Monokotil |
---|---|---|
Batang | ||
Akar |
F. Analisis Data
a. Batang dikotil.Pengamatan pada batang dikotil tanaman bayam terlihat anatomi dari batang bayam itu sendiri, terdapat seperti epidermis, korteks, kambium, berkas pengangkut dan empulur. Susunan xylem dan floem pada batang dikotil tersusun secara teratur.
b. Batang monokotil.
Pengamatan pada batang monokotil pada tanaman jagung terlihat anatomi dari batang jagung itu sendiri, terdapat epidermis pada bagian terluar dan di dalamnya terdapat berkas pengangkut berupa xylem dan floem yang tidak teratur atau tersebar pada jaringan dasar batang.
c. Akar dikotil.
Pengamatan pada akar dikotil pada tanaman bayam terlihat anatomi dari akar bayam itu sendiri, terdapat seperti epidermis, korteks, dan berkas pengangkut berupa xylem dan floem yang berbentuk seperti bintang.
d. Akar monokotil.
Pengamatan pada akar monokotil pada tanaman jagung terlihat anatomi dari akar jagung itu sendiri, terdapat seperti epidermis, korteks dan berkas pengangkut berupa xylem dan floem.
G. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :1. Anatomi tanaman berupa akar dan batang tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil mempunyai susunan struktur yang berbeda.
2. Pada batang dikotil berkas pengangkut tersusun teratur dan dibatasi oleh kambium, tetapi pada batang monokotil berkas pengangkut tersebar karena tidak mempunyai kambium.
3. Tanaman monokotil dan dikotil semuanya memiliki berkas pengangkut yaitu xylem dan floem.
4. Pada akar dikotil terlihat jelas bagian xylem dan floem dengan berbentuk seperti bintang atau tanda panah.
5. Anatomi batang dan akar tanaman monokotil dan dikotil semuanya memiliki epidermis dengan fungsi untuk melindungi jaringan yang berada di dalamnya.
H. Daftar Pustaka
Saraswati, Desi. “Laporan Praktikum Anatomi”. 30 September 2016. https://desisaraswati69.wordpress.com/2015/06/18/laporan-praktikum-anatomi/.I. Identitas
Surakarta, 30 September 2016
Penguji Praktikan
Eko Setyaningsih Renaldy Rizki Ramadani
NIS 17343