A. Tujuan
1. Mendeskripsikan transportasi molekul pada daun Rhoeo discolor dan kentang,2. Menggambarkan transportasi molekul pada daun Rhoeo discolor dan kentang,
3. Menganalisis transportasi molekul pada daun Rhoeo discolor dan kentang.
B. Dasar Teori
Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah atau pelarut murni melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju pelarut.Difusi adalah perpindahan atau gerakan zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan yang berkonsentrasi rendah.
Transpor aktif adalah perpindahan molekul yang melalui membran semipermeabel dari tempat yang berkonsentrasi rendah ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan menggunakan energi ATP dan enzim pengangkut.
Dikutip dan disunting dari edisumarno007.blogspot.com/2014/10/laporan-praktikum-mekanisme-transport.html.
C. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan Rhoeo discolor :a. 1 buah mikroskop,
b. 2 buah pipet tetes,
c. 2 buah kaca preparat,
d. 1 buah cutter,
e. 2 buah kaca penutup,
f. 2 buah gelas beker.
Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan kentang :
a. 4 buah gelas beker,
b. 1 buah cutter,
c. 1 buah pelubang gabus,
d. 1 buah pinset,
e. 1 buah neraca analitik,
f. 1 buah penggaris.
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan Rhoeo discolor :
a. 1 buah daun Rhoeo discolor,
b. 500ml air,
c. 500ml larutan gula 30%,
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan kentang :
a. 2 buah kentang,
b. 500ml air pam,
c. 500ml larutan gula 10%,
d. 500ml larutan gula 20%.
D. Cara Kerja
Cara kerja pengamatan transportasi molekul Rhoeo discolor :1. Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan,
2. Meletakan mikroskop pada tempat datar dan cukup cahaya,
3. Menyayat tipis daun Rhoeo discolor,
4. Melakukan pengamatan terhadap objek sebelum dan sesudah ditetesi oleh air dan larutan gula,
5. Mencatat hasil kerja,
6. Menggambar struktur dan bentuk objek yang diamati,
7. Menganalisis hasil kerja pengamatan,
8. Mengembalikan peralatan ke tempat semula dan membersihkan tempat praktikum.
Cara kerja pengamatan transportasi molekul kentang :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Menyiapkan 4 gelas beker, dengan gelas A tidak diisi, gelas B diisi dengan air pam, gelas C diisi dengan larutan gula 10%, dan gelas D diisi dengan larutan gula 20%,
3. Mengambil objek kentang dengan pelubang gabus sebanyak 4 buah objek sampel kentang,
4. Mengukur semua sampel agar seluruh objek sampel memiliki panjang dan berat yang sama dengan cara menimbang,
5. Mencatat data dan memasukkan objek ke dalam masing-masing gelas beker,
6. Menunggu selama 20 menit,
7. Mengambil semua sampel secara bersamaan,
8. Meniriskan semua sampel dan menimbang semua sampel kentang,
9. Mencatat perbedaan yang ada,
10 Mengembalikan peralatan ke tempat semula dan membersihkan tempat praktikum.
E. Tabel Pengamatan
Tabel Pengamatan Rhoeo discolor
No | Sebelum | Perlakuan | Sesudah | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1. | Ditetesi dengan air | Perbesaran 10x / 0,25x | ||
2. | Ditetesi larutan gula 30% | Perbesaran 10x / 0,25x |
Tabel Pengamatan Kentang
No | Perlakuan | Berat Awal | Berat Akhir |
---|---|---|---|
1. | Larutan gula 10% | 1,4 gram | 1,4 gram |
2. | Larutan gula 20% | 1,42 gram | 1,64 gram |
3. | Air pam | 1,42 gram | 1,38 gram |
4. | Tanpa air atau larutan | 1,46 gram | 1,2 gram |
F. Analisis Data
Percobaan terhadap transportasi molekul Rhoeo discolor :Sel daun Rhoeo discolor yang ditetesi air dan laurtan gula 30% mengalami plasmolisi, semakin tinggi kadar sukrosa atau gula maka semakin banyak sel yang mengalami plasmolisis. Jika sel daun Rhoeo discolor diletakkan di larutan gula yang berkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel daun Rhoeo discolor lemah.
Percobaan terhadap transportasi molekul Rhoeo discolor :
Kentang yang direndam ke dalam air pam lebih penyerapannya dibandingkan kentangyang direndam dengan larutan gula. Proses penyerapan air yang sangat lambat pada kentang karena konsentrasinya sama.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :1. Transportasi membran sel dibedakan menjadi 4 proses yaitu difusi, osmosis, plasmolisis, dan tekanan turgor,
2. Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
3. Osmosis merupakan proses masuknya pelarut atau zat melalui membran permeabel dari yang berkonsentrasi rendah,
4. Tekanan turgor yaitu tekanan dinding sel oleh isi sel, banyak sedikitnya isi sel berhubungan dengan besar kecilnya tekanan pada sel,
5. Cara melewati membran sel melalui beberapa mekanisme, yaitu :
a. Transpor aktif, transpor partikel-partikel yang bergerak melewan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP.
b. Transpor pasif, perpindahan zat yang tidak memerlukan energi.
H. Daftar Pustaka
Sumarno, Edi. “Laporan Praktikum Mekanisme Transport”. 16 Agustus 2016. http://edisumarno007.blogspot.com/2014/10/laporan-praktikum-mekanisme-transport.html.I. Identitas
Surakarta, 3 Agustus 2016
Penguji Praktikan
Eko Setyaningsih Renaldy Rizki Ramadani
NIS 17343