Adanya politik etis yang merupakan bentuk penjajahan yang halus dengan menyediakan program edukasi yang sebenarnya termasuk dalam pelaksanaan politik asosiasi yaitu politik dengan mengganti kebudayaan asli di tanah jajahan dengan kebudayaan yang dimiliki oleh penjajah itu sendiri. Meskipun dalam pelaksanaan politik etis banyak dilakukan penyimpangan, namun terdapat sisi positif yang didapatkan oleh kaum pribumi seperti didirikan sekolah untuk kaum pribumi.
Namun terdapat maksud tersendiri dengan didirikannya sekolah-sekolah untuk kaum pribumi bagi Belanda yaitu untuk mendapatkan tenaga pegawai dengan gaji yang rendah daripada gaji dari tenaga pegawai Belanda. Semakin banyaknya kaum pribumi yang mengikuti program edukasi ini membuat lahirnya golongan cendekiawan yang lahir dari kaum pribumi. Golongan cendekiawan inilah yang mempelopori kesadaran dalam persatuan dan kesatuan berbangsa yang disebut dengan Kebangkitan Nasional Indonesia yang dirintis awal abad ke-20.
Dalam pergerakan nasional juga didukung oleh faktor-faktor tertentu seperti berikut ini.
Faktor Internal
1. Rakyat yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan akibat penjajahan,Pemerintah kolonial yang melakukan kekejaman, eksploitasi, penindasan, dan ketidakadilan saat menduduki Nusantara telah membuat kebencian yang mendalam bagi rakyat Nusantara hingga banyak menimbulkan perlawanan terhadap pemerintah kolonial.
2. Kenangan akan kejayaan pada masa lalu,
Cerita turun-temurun akan kejayaan Nusantara pada masa lampau yang begitu mengagumkan membuat motivasi untuk kaum penerus bangsa untuk bangkit. Seperti kerajaan Mataram, Sriwijaya dan Majapahit yang mengalami kejayaan di Nusantara pada masa lampau.
3. Lahirnya kaum cendekiawan.
Dampak dari politik etis dalam kebijakan program edukasi mulai memberikan hasil yang positif seperti lahirnya kaum cendekiawan yang dapat mempelopori tentang kebangkitan dalam hal kebangsaan.
Faktor Eksternal
1. Kemenangan Jepang terhadap Rusia,Jepamg yang termasuk salah satu negara di Benua Asia yang sukses bangkit dan mengalahkan Rusia yang sedang berjaya, membuat motivasi bagi rakyat Nusantara untuk melakukan perubahan dengan melaksanakan pergerakan nasional.
2. Suksesnya pergerakan nasional di negara Asia-Afrika,
Kesuksesan yang dialami oleh negara-negara Asia dan Afrika menumbuhkan motivasi bagi rakyat Nusantara untuk melakukan hal yang sama.
3. Masuknya dan berkembang paham-paham yang baru,
Paham yang masuk seperti demokrasi, sosialisme, dan nasionalisme mendorong motivasi rakyat Nusantara dalam menegakkan keadilan khususnya dalam hak asasi manusia.