Manusia dalam keanekaragaman hayati memegang peranan penting yang dapat memengaruhi ekosistem yang ada. Pengaruh yang dibuat oleh manusia dapat berupa meningkatkan produksi komponen biotik ekosistem, namun pengaruh sebaliknya juga dapat dibuat seperti mengganggu keseimbangan ekosistem. Berikut ini merupakan pengaruh manusia terhadap penurunan keanekaragaman hayati :
1. Pencemaran lingkungan,
Jumlah manusia yang semakin hari semakin bertambah membuat peningkatan dalam jumlah pemukiman dan industri, hal ini mengakibatkan terciptanya limbah yang akan mencemari lingkungan yang akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Contoh dari dampak pencemaran lingkungan seperti sangat jarangnya ditemui ikan air tawar di sungai Ciliwung yang diakibatkan oleh pencemaran limbah industri.
2. Pembakaran hutan,
Kegiatan pembukaan lahan untuk pemukiman ataupun perkebunan dengan cara melakukan pembakaran hutan akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Tanpa adanya hutan akan mengakibatkan banyak dampak seperti tanah longsor, banjir, kehilangan daerah resapan air, dan hilangnya ekosistem bagi makhluk hidup. Dampak seperti ini akan membuat pengaruh bagi keanekaragaman hayati.
3. Budi daya monokultur dan rekayasa genetika,
Semakin majunya pengetahuan manusia membuat manusia memikirkan untuk bagaimana menghasilkan produk unggulan, melalui budi daya monokultur manusia berusaha untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang unggul, namun hal ini akan membuat tanaman yang kurang unggul semakin berkurang dan punahnya plasma nutfah bagi tanaman yang tidak tahan hama dan penyakit.
4. Eksploitasi Sumber Daya Alam.
Kegiatan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan juga akan mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada. Eksploitasi yang berlebihan akan membuat makhluk hidup yang dieksploitasi belum mencukupi waktu untuk regenerasi sehingga akan menyebabkan kepunahan pada jenis makhluk hidup tertentu.