Laporan Praktikum Struktur Tulang

Laporan Praktikum Struktur Tulang

A. Tujuan

1. Mengamati perubahan yang terjadi pada struktur tulang ayam yang telah direndam menggunakan larutan HCl selama selang waktu lima menit sekali,
2. Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan,
3. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada struktur tulang ayam yang telah direndam menggunakan larutan HCl selama selang waktu lima menit sekali.



B. Dasar Teori

Tulang merupakan salah satu organ penting tubuh pada makhluk hidup. Tulang menurut bahan pembentuknya dapat dibedakan menjadi tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan bersifat lentur dan lunak, tersusun atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit yang mensekresikan matriks atau kondrin berupa hialin atau kolagen. Tulang rawan yang terdapat pada anak berasal dari mesenkim dengan kondrosit yang lebih banyak daripada kondrin. Sebaliknya pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan tulang rawan ini berasal dari selaput tulang rawan atau disebut perikondrium yang banyak mengandung kondroblas yaitu pembentuk kondrosit. Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago yang berasal dari mesenkim. Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas. Osteoblas akan membentuk osteosit yaitu sel-sel tulang. Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem havers. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras. Proses pengerasan tulang disebut osifikasi. Tulang terbagi menjadi tulang pipih, pipa, pendek, dan tidak beraturan.
Asam klorida atau HCl adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida. Asam klorida merupakan asam kuat dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Seperti yang telah diketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca atau kalsium. Asam klorida memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur seperti Ca dengan mengikuti reaksi.

2HCl + Ca → CaCl2+ H2

Pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis. Tulang mengandung sel-sel hidup dan matriks intraseluler yang meliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.

Dikutip dan disunting dari duniabelajarrr.blogspot.com/2014/08/laporan-pratikum-tulang-paha-ayam.html.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan untuk praktikum :
a. 1 buah gelas beker,
b. 1 buah pinset,
c. 1 buah pisau,
d. 1 buah cawan petri,
e. 1 buah kain lap,
f. 1 pasang sarung tangan.

Bahan yang digunakan dalam praktikum :
a. 1 buah tulang paha ayam segar,
b. 100 ml larutan asam klorida (HCl) 10%.



D. Cara Kerja

1. Membersihkan tulang dari sisa-sisa daging yang menempel,
2. Memperhatikan struktur tulang ayam tersebut pada warna, kekerasan, kelenturan, dan endapan,
3. Merendam tulang dalam larutan HCl tersebut,
4. Membiarkan selama 30 menit dengan selang 10 menit sekali mengamati,
5. Mengangkat tulang dari larutan HCl dengan menggunakan pinset,
6. Membilas dengan air,
7. Mengeringkan dengan kain lap,
8. Meletakkan pada cawan petri,
9. Memperhatikan struktur tulang dan mencatat hasilnya.



E. Tabel Pengamatan

Perubahan Yang Terjadi
No Waktu Warna Tulang Endapan Tingkat Kekerasan Tulang
1. 10 menit. Kecoklatan dan pucat. Ada sedikit endapan kecoklatan. Keras.
2.20 menit.Kecoklatan dan semakin pucat.Endapan semakin banyak dari sebelumnya.Keras.
3.30 menit.Semakin kecoklatan dan semakin pucat.Endapan kecoklatan semakin banyak.Lunak dan bisa dibengkokkan.




F. Analisis Data

1. Pada waktu 0 atau pada saat belum dimasukkan ke dalam larutan HCl keadaan warna tulang masih putih semu merah muda dan terlihat masih segar, tidak terlihat endapan dan tulang masih keras,
2. Pada waktu tulang sudah direndam selama 10 menit pertama ke dalam larutan HCl keadaan warna tulang berubah yaitu menjadi agak pucat, kecoklatan dan darah menjadi lebih encer. Darah menjadi lebih encer karena larutan HCl adalah larutan yang termasuk asam dan sekaligus sebagai pelarut zat lain. Terdapat endapan berwarna coklat berbentuk silindris berukuran panjang dan kecil namun endapan tersebut mengapung, tulang masih keras.
3. Pada waktu tulang sudah direndam selama 10 menit yang kedua ke dalam larutan HCl keadaan warna tulang kecoklatan dan semakin pucat dengan endapan semakin banyak dari sebelumnya. Kondisi tulang masih keras.
4. Pada waktu tulang sudah direndam selama 10 menit yang ketiga ke dalam larutan HCl keadaan warna tulang semakin kecoklatan dengan endapan kecoklatan semakin banyak. Kondisi tulang lunak dan bisa dibengkokkan.



G. Kesimpulan

1. Keadaan tulang paha ayam setelah direndam dengan larutan HCl menjadi elastis dan rapuh,
2. Perbedaan tulang paha ayam terletak pada warna, kekerasan, dan endapan yang berubah,
3. Karena pengaruh asam klorida terhadap tulang membuat perubahan terhadap struktur tulang.



H. Daftar Pustaka

Jacksoner, Verdian. “Laporan Praktikum Tulang Paha Ayam”. 13 November 2016. http://duniabelajarrr.blogspot.com/2014/08/laporan-pratikum-tulang-paha-ayam.html.



I. Identitas




                                                                                                        Surakarta, 13 November 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



   Novaristiana R.                                                                             Renaldy Rizki Ramadani
   NIM K4313049                                                                                        NIS 17343