Laporan Praktikum Uji Zat Makanan

Laporan Praktikum Uji Zat Makanan

A. Tujuan

1. Mengetahui kandungan suatu zat dalam makanan atau bahan makanan,
2. Membuktikan bahwa suatu makanan atau bahan makanan mengandung protein, lemak, amilum, ataupun glukosa,
3. Mengidentifikasi makanan atau bahan makanan yang mengandung protein,
4. Mengidentifikasi makanan atau bahan makanan yang mengandung lemak,
5. Mengidentifikasi makanan atau bahan makanan yang mengandung amilum,
6. Mengidentifikasi makanan atau bahan makanan yang mengandung glukosa.



B. Dasar Teori

Zat makanan merupakan zat yang penting dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh sehat dan tumbuh secara baik. Ada 6 macam zat makanan yang dibutuhkan, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, air dan vitamin. Dalam suatu makanan dapat mengandung satu zat maupun lebih. Kandungan zat yang terkandung dalam makanan maupun bahan makanan dapat diidentifikasi dengan cara yang beragam seperti uji protein, lemak, amilum dan glukosa.
Amilum merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat larut dalam air, biasanya memiliki wujud bubuk putih dengan keadaan tawar dan tidak memiliki bau. Amilum terdiri dari 2 macam karbohidrat yaitu amilosa dan amilopektin. Amilopektin berfungsi menimbulkan sifat lengket sedangkan amilosa memberikan sifat keras serta memberikan warna ungu pekat pada tes lugol.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur kimia karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dengan karbohidrat. Lemak dapat diidentifikasi pada suatu makanan dengan cara menempelkan larutan makanan tersebut pada kertas buram, apabila terlihat bekas minyak pada kertas tersebut sudah dapat dipastikan makanan tersebut mengandung lemak.
Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar kedua di dalam tubuh setelah air. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, mengganti bagian tubuh yang rusak, dan perkembangan. Menurut sumbernya lemak dapat dibagi menjadi dua yaitu protein hewani yang berasal dari hewan dan protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Uji protein dapat diidentifikasi pada suatu makanan dengan cara mereaksikan larutan makanan dengan larutan biuret, apabila berwarna ungu sudah dapat dipastikan makanan tersebut mengandung protein.
Glukosa merupakan karbohidrat yang paling sederhana yang mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh tubuh. Mengidentifikasi glukosa dalam makanan dapat diuji dengan cara memberikan larutan benedict pada larutan makanan kemudian dipanaskan, apabila larutan berubah menjadi merah bata dapat dipastikan makanan tersebut mengandung glukosa.

Dikutip dan disunting dari LKS Biologi Kelas 11 CV Pustaka Mulia.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan untuk praktikum uji zat makanan :
a. 9 buah tabung reaksi,
b. 1 buah rak tabung reaksi,
c. 1 buah pembakar spirtus,
d. 1 buah glass beker,
e. 1 buah mortar dan alu,
f. 1 buah nampan,
g. 5 buah pipet tetes,
h. 1 buah penyangga kaki tiga,
i. 1 buah kawat kasa,
j. 5 buah cawan,
k. 9 lembar kertas buram,
l. 1 buah serbet.

Bahan yang digunakan dalam praktikum uji zat makanan :
a. 1 botol kecil larutan benedict,
b. 1 botol kecil larutan lugol,
c. 1 botol kecil larutan CuSO4,
d. 1 botol kecil larutan NaOH,
e. 1 potong tempe mentah,
f. 200ml air,
g. 1 potong tahu mentah,
h. 1 potong pisang,
i. 1 irisan jeruk lemon,
j. 1 potong margarin,
k. 1 cawan nasi,
l. 1 cawan minyak goreng,
m. 1 cawan telur,
n. 1 cawan susu.



D. Cara Kerja

Cara kerja dalam praktikum uji protein
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Melarutkan semua bahan makanan dalam air pada cawan masing-masing,
3. Menyediakan tabung rekasi sebanyak bahan makanan yang akan diuji,
4. Mengisi setiap tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji,
5. Memberi label nama bahan makanan pada tabung reaksi,
6. Menaruh tabung reaksi pada raknya,
7. Menetesi 5 tetes larutan CuSO4 dan larutan NaOH sebgai pengganti larutan biuret ke dalam tiap tabung reaksi,
8. Mengocok hingga tercampur rata,
9. Mengamati perubahan warna yang terjadi,
10. Mencatat dalam tabel pengamatan.


Cara kerja dalam praktikum uji lemak
1. Menyiapkan selembar kertas buram,
2. Menggosok sejumlah kecil dari tiap jenis makanan yang akan diuji,
3. Menandai kertas tadi dengan nama bahan makanan dan area yang diuji,
4. Mengarahkan pada sinar yang datang,
5. Mengamati perubahan yang terjadi,
6. Mencatat dalam tabel pengamatan.


Cara kerja dalam praktikum uji amilum
1. Mencuci tabung reaksi yang sudah dipergunakan sebelumnya,
2. Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang sudah dilarutkan dengan air sesuai label,
3. Menaruh tabung reaksi pada raknya,
4. Menetesi 5 tetes larutan lugol ke dalam tiap tabung reaksi,
5. Mengocok hingga tercampur rata,
6. Mengamati perubahan warna yang terjadi,
7. Mencatat dalam tabel pengamatan.


Cara kerja dalam praktikum uji glukosa
1. Mencuci tabung reaksi yang sudah dipergunakan sebelumnya,
2. Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang sudah dilarutkan dengan air sesuai label,
3. Menaruh tabung reaksi pada raknya,
4. Menetesi 5 tetes larutan benedict ke dalam tiap tabung reaksi,
5. Mengocok hingga tercampur rata,
6. Memanaskan 200ml air dalam gelas beker,
7. Memasukkan tabung reaksi pada gelas beker,
8. Menunggu selama 15 menit,
9. Meletakkan kembali tabung reaksi pada raknya,
10. Mengamati perubahan warna yang terjadi,
11. Mencatat dalam tabel pengamatan.



E. Tabel Pengamatan

Info Margarin
Nasi
Telur
Susu
Pisang
Tahu
Tempe
Jeruk Lemon
Minyak Goreng
Benedict
Biru Muda
(-)
Merah Bata
(+)
Merah Bata
(+)
Merah Bata
(+)
Merah Bata
(+)
Biru Muda
(-)
Biru Muda
(-)
Merah Bata
(+)
Biru Muda
(-)
Lugol
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Kuning
(-)
Biuret
Biru Muda
(-)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Ungu
(+)
Biru Muda
(-)
Pengeringan
(Uji Lemak)
Transparan
(+)
Kering
(-)
Transparan
(+)
Kering
(-)
Kering
(-)
Kering
(-)
Kering
(-)
Kering
(-)
Transparan
(+)

Keterangan :
a. Bila ditetesi lugol berwarna ungu maka positif mengandung karbohidrat,
b. Bila ditetesi biuret berwarna ungu maka positif mengandung protein,
c. Bila ditetesi benedict berwarna merah bata maka positif mengandung glukosa,
d. Bila pengeringan mengalami perubahan transparan maka mengandung lemak.



F. Analisis Data

1. Pada percobaan uji zat makanan pada margarin saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna biru muda yang menandakan negatif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna biru muda yang menandakan negatif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan margarin berubah menjadi transparan yang berarti positif mengandung lemak.

2. Pada percobaan uji zat makanan pada nasi saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna merah bata yang menandakan positif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan nasi berubah menjadi kering yang berarti negatif mengandung lemak.

3. Pada percobaan uji zat makanan pada telur saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna merah bata yang menandakan positif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan telur berubah menjadi transparan yang berarti positif mengandung lemak.

4. Pada percobaan uji zat makanan pada susu saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna merah bata yang menandakan positif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan susu berubah menjadi kering yang berarti negatif mengandung lemak.

5. Pada percobaan uji zat makanan pada pisang saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna merah bata yang menandakan positif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan pisang berubah menjadi kering yang berarti negatif mengandung lemak.

6. Pada percobaan uji zat makanan pada tahu saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna biru muda yang menandakan negatif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan tahu berubah menjadi kering yang berarti negatif mengandung lemak.

7. Pada percobaan uji zat makanan pada tempe saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna biru muda yang menandakan negatif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan tempe berubah menjadi kering yang berarti negatif mengandung lemak.

8. Pada percobaan uji zat makanan pada jeruk lemon saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna merah bata yang menandakan positif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna ungu yang menandakan positif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan jeruk lemon berubah menjadi kering yang berarti negatif mengandung lemak.

9. Pada percobaan uji zat makanan pada minyak goreng saat ditetesi benedict larutan makanan berwarna biru muda yang menandakan negatif mengandung glukosa, saat ditetesi lugol larutan makanan berwarna kuning yang menandakan negatif mengandung kabohidrat, saat ditetesi biuret larutan makanan berwarna biru muda yang menandakan negatif mengandung protein, dan saat uji lemak kertas buram yang diolesi dengan minyak goreng berubah menjadi transparan yang berarti positif mengandung lemak.



G. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah nasi, telur, susu, pisang, dan jeruk lemon,
b. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah margarin, nasi, telur, susu, pisang, tahu, tempe, dan jeruk lemon,
c. Bahan makanan yang mengandung protein adalah nasi, telur, susu, pisang, tahu, tempe, dan jeruk lemon,
d. Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, telur, dan minyak goreng.


H. Daftar Pustaka

Anonim. 2016. LKS Biologi Kelas 11. Surakarta: CV Pustaka Mulia


I. Identitas



                                                                                                        Surakarta, 15 Januari 2017
             Penguji                                                                                             Praktikan




   Eko Setyaningsih, S.Pd. M.Si                                                        Renaldy Rizki Ramadani
                                                                                                                    NIS 17343