Laporan Praktikum Frekuensi Denyut Nadi

Laporan Praktikum Frekuensi Denyut Nadi

A. Tujuan

1. Menghitung frekuensi denyut nadi,
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.



B. Dasar Teori

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia dari hasil metabolisme, serta sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Denyut nadi adalah getaran atau denyut darah di dalam pembuluh arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut nadi dapat dirasakan dengan menempelkan ujung jari disepanjang pembuluh darah arteri. Pada umumnya 9 tempat untuk merasakan denyut nadi adalah temporalis, karotid, apikal, brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis, dan tibia posterior. Faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi adalah kebiasaan aktivitas sehari-hari, sikap tubuh saat ukur denyut nadi, ukuran tubuh, dan obat-obatan yang dikonsumsi.

Dikutip dan disunting dari LKS Biologi Kelas 11 CV Pustaka Mulia.



C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan untuk praktikum :
a. 1 buah stopwatch.

Bahan yang digunakan dalam praktikum :
a. 4 orang probandus.



D. Cara Kerja

1. Menempelkan ibu jari kanan pada pergelangan tangan kiri,
2. Menekan sedikit dengan ibu jari sehingga terasa adanya denyut nadi,
3. Menghitung frekuensi denyut nadi dalam posisi duduk, berdiri, dan jongkok masing-masing 1 menit,
4. Mencatat data pada tabel,
5. Melakukan aktivitas berlari-lari kecil selama 3 menit,
6. Menghitung frekuensi denyut nadi setelah beraktivitas,
7. Mencatat data pada tabel.



E. Tabel Pengamatan

Jumlah Denyut Nadi
No NamaDudukBerdiriJongkokAktivitasWaktu
1.Ananda P. N.829872132 1 menit
2.Dena O. C.80104701161 menit
3.Nesya R. M.8690871151 menit
4.Renaldy R. R.8385911201 menit



F. Analisis Data

1. Pada percobaan uji frekuensi denyut nadi pada probandus pertama yaitu Ananda P. N. memiliki jumlah denyut nadi pada waktu duduk, berdiri, jongkok, dan aktivitas dengan data berurutan adalah 82, 98, 72, dan 132. Hal ini terjadi karena jantung memiliki porsi masing-masing dalam memompa darah dengan hitungan waktu selaman 1 menit.
2. Pada percobaan uji frekuensi denyut nadi pada probandus kedua yaitu Dena O. C. memiliki jumlah denyut nadi pada waktu duduk, berdiri, jongkok, dan aktivitas dengan data berurutan adalah 80, 104, 70, dan 116. Hal ini terjadi karena jantung memiliki porsi masing-masing dalam memompa darah dengan hitungan waktu selaman 1 menit.
3. Pada percobaan uji frekuensi denyut nadi pada probandus ketiga yaitu Nesya R. M. memiliki jumlah denyut nadi pada waktu duduk, berdiri, jongkok, dan aktivitas dengan data berurutan adalah 86, 90, 87, dan 115. Hal ini terjadi karena jantung memiliki porsi masing-masing dalam memompa darah dengan hitungan waktu selaman 1 menit.
4. Pada percobaan uji frekuensi denyut nadi pada probandus keempat yaitu Renaldy R. R. memiliki jumlah denyut nadi pada waktu duduk, berdiri, jongkok, dan aktivitas dengan data berurutan adalah 83, 85, 91, dan 120. Hal ini terjadi karena jantung memiliki porsi masing-masing dalam memompa darah dengan hitungan waktu selaman 1 menit.




G. Kesimpulan

Frekuensi denyut nadi seseorang dipengaruhi oleh seberapa besar porsi jantung untuk memompa darah, aktivitas yang dilakukan, dan keadaan probandus saat pengukuran frekuensi denyut nadi.



H. Daftar Pustaka

Anonim. 2016. LKS Biologi Kelas 11. Surakarta: CV Pustaka Mulia


I. Identitas



                                                                                                        Surakarta, 26 November 2016
       Penguji                                                                                                  Praktikan



   Novaristiana R.                                                                             Renaldy Rizki Ramadani
   NIM K4313049                                                                                        NIS 17343